Brand Equity - Komponen Penting Yang Harus Dimiliki Oleh Sebuah Brand

Brand Equity - Komponen Penting Yang Harus Dimiliki Oleh Sebuah Brand

Pada dasarnya, brand dibangun dari identitas seperti nama, logo, tagline, maskot, dan lain sebagainya.

Dalam dunia bisnis, brand yang kuat adalah keuntungan yang luar biasa bagi perusahaan.

Dengan brand yang kuat, customer tidak hanya akan membeli produk, tapi juga dengan sukarela memasarkan produkmu.

Tapi yang perlu diperhatikan adalah identitas brand saja tidak cukup. Nyatanya, untuk membangun brand yang kuat membutuhkan value yang kuat. Dengan begitu kita bisa menggerakkan customer dan membuat mereka menjadi loyal.

Secara emosional, customer lebih memperhatikan apa yang dilakukan dan disampaikan sebuah brand dibanding produknya.

Contohnya brand sepatu Zappos dengan layanan customer servicenya yang sangat menakjubkan, sehingga loyalitas customer mereka sangat tinggi.

Fakta bahwa 75% pembelian mereka berasal dari Repeat Order adalah hal yang sangat menakjubkan. Belum lagi 44% customer baru mengenal tentang Zappos melalui percakapan dengan customer yang sudah pernah berbelanja di Zappos. Tidak heran penjualan mereka tembus $1 billion !!.

Apa itu "brand equity" ?

Pada dasarnya, value brand adalah nilai tambah yang bersumber dari keterikatan customer pada suatu brand. Keterikatan itulah yang membuat customer menjadi loyal, dan bahkan bersedia membayar lebih kepada brand tersebut dibanding ke brand lain dengan produk yang sama.

Selain Zappos, kamu pasti familiar dengan brand Apple yang menjual produk seperti Iphone, Ipad, Macbook, dan Apple Watch.

Walaupun harga produk Apple lebih tinggi dari kompetitornya, tapi Apple tetap konsumen yang setia. Bahkan Apple sering menempati peringkat 1 perusahaan dengan brand value tertinggi.

Apa manfaat "brand equity" ?

Secara ringin, manfaat yang akan kamu dapat jika brandmu memiliki "equity" yang tinggi adalah sebagai berikut:

1. Menjadi iconic brand

Brand equity yang kuat memungkinkan brandmu menjadi mudah dikenali oleh masyarakat. Contohnya seperti Gojek yang logonya dikenali oleh hampir semua orang di perkotaan.

Meskipun ada kemungkinan bahwa produk dari perusahaan tidak bisa menjangkau pasar di seluruh dunia, namun di era digital seperti sekarang, penting untuk membuat masyarakat kenal dengan brand perusahaan kamu. Sehingga saat merek kamu bisa masuk ke pasar di sebuah negara baru, kamu tidak lagi memulai pemasaran dari nol karena merek sudah dikenal luas.

2. Customer menjadi makin loyal

Customer secara emosional akan loyal pada suatu brand yang memiliki keterikatan dengan mereka. Contohnya seperti Zappos yang terkenal karena memberikan pelayanan yang luar biasa pada customernya.

3. Meningkatkan margin

Memiliki brand equity yang tinggi memungkinkan kamu bisa meningkatkan harga produk atau layanan yang kamu jual.

Contohnya ketika customer rela membayar dengan harga yang tinggi untuk produk yang terdapat logo Apple. Atau jam tangan Rolex yang harganya hingga ratusan juta.

4. Kekuatan negosiasi

Memiliki brand equity tinggi juga memberikan keuntungan perusahaan untuk bernegosiasi dengan mitra. Saat mitra menyadari bahwa customer antusias mencari dan membeli produk dari brand kamu, pasti mereka bersedia untuk bekerja sama dan bahkan memberikan keuntungan lebih ke brandmu dibanding ke brand lain.

5. Peluang ekspansi

Brand equity yang tinggi dapat memfasilitasi pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Dengan memanfaatkan value brand, perusahaan dapat lebih mudah membuat produk baru untuk dijual ke pasar.

Hal ini memberi peluang bagi perusahaan untuk memperluas pasar karena masyarakat dapat lebih mudah mengenali merek dan mencoba membeli produk dari perusahaanmu.

Apa saja tahapan yang dibutuhkan untuk membangun "brand equity" ?

Hal yang penting dalam membangun brand equity yang kuat adalah dengan membentuk persepsi konsumen terhadap brand kamu dengan tepat. Salah satu caranya bisa kamu lakukan dengan menerapkan model brand equity yang dikembangkan Kevin Lane Keller dalam buku Strategic Brand Management.

Di dalam model brand equity yang diciptakan Keller tersebut, beberapa langkah untuk menciptakan kesuksesan dalam brand equity adalah:

1. Brand identity

Langkah pertama dalam membangun brand equity adalah dengan menentukan identitas brand kamu sendiri.

Ciptakanlah brand yang menonjol dan mudah dikenali serta disadari oleh pelanggan.

Pastikan bahwa persepsi merek oleh konsumen tetap selaras dengan bagaimana brand kamu sebenarnya ingin dianggap.

Identitas brand menjadi dasar yang kamu butuhkan dalam membangun brand awareness.

2. Brand Meaning

Langkah selanjutnya adalah menciptakan brand meaning. Yaitu dengan mengkomunikasikan kinerja dan citra brand kamu.

Kinerja di sini mengacu pada seberapa baik produk atau layanan kamu memenuhi kebutuhan pelanggan.

Beberapa kategori dalam kinerja, seperti:

Karakteristik dan fitur utama
Product reliability, durability dan serviceability
Efisiensi, efektivitas dan empati dalam pelayanan
Gaya dan desain
Harga

Sementara citra mengacu pada kemampuan brand kamu memenuhi kebutuhan pelanggan pada tingkat psikologis dan sosial.

Misalnya jika perusahaan kamu berkomitmen untuk ramah lingkungan, maka mereka dapat membangun loyalitas dari pelanggan yang mendukung nilai tersebut.

3. Brand response

Langkah ketiga dalam membangun brand equity adalah membangun tanggapan pelanggan terhadap brand kamu.

Pelanggan akan menanggapi brand kamu melalui penilaian dan perasaan. Penilaian dalam hal ini berkaitan terhadap beberapa hal seperti kualitas, kredibilitas, seberapa relevan produk kamu dengan kebutuhan pelanggan, dan apakah brand kamu lebih unggul dari pesaing.

Sementara perasaan yang positif dapat mencakup perasaan hangat, kesenangan, kegembiraan, keamanan, persetujuan sosial dan harga diri.

4. Brand Resonance

Langkah keempat adalah membangun hubungan pelanggan yang mendalam.

Langkah ini memang paling sulit dicapai sebab untuk mencapai hal ini berarti pelanggan harus memiliki ikatan psikologis yang mendalam dengan brand kamu. Mereka akan melakukan pembelian berulang, merasakan keterikatan pada merek dan produk, terlibat secara aktif sebagai duta merek, dan mengikuti brand kamu di media sosial.

Nah itulah pembahasan mengenai "brand equity". Ingat ya, tidak perlu buru-buru untuk membangunnya. Cukup pastikan tiap langkah dilakukan dengan baik dan perlahan

Dan kalau kamu suka dengan tulisan kami, jangan lupa dishare ya.. Ikuti juga akun social media kami untuk mengetahui update terbaru dari kami. Terima kasih telah membaca :)

Subscribe E-mail untuk mendapatkan info konten seputar bisnis dan marketing

Kunjungi kami di

© 2022