Menentukan Ide Bisnis Online

Menentukan Ide Bisnis Online

Tidak sedikit ide bisnis online yang berakhir gagal. Kegagalan biasanya ditandai dengan sedikitnya segmen pasar, tidak "fit and proper" dengan solusi yang dibutuhkan, hingga intensitas persaingan terhadap market share. Oleh karena itu, hal penting dalam menentukan ide bisnis online adalah validasi. Yaitu dengan mempertanyakan hal-hal mendasar dari ide tersebut.

Tapi sebelum terlalu jauh, sebaiknya kita mulai dari tahapan awal untuk "memancing" agar ide brilian dapat keluar kepermukaan.

1. Menggali Sumber Ide Bisnis

Sebenarnya, menggali ide bisnis bukanlah hal yang sulit. Setidaknya ada 4 sumber ide yang bisa kamu coba.

1. Mulailah dari hal yang membuatmu tertarik

Tidak sedikit orang membuat hobi mereka menjadi ide bisnis. Jika kamu memiliki hobi yang berpotensi menghasilkan uang, maka itu adalah peluang yang bisa kamu coba. Dan selain hobi, kamu bisa menggali ide bisnis dari hal lain yang membuatmu tertarik

2. Cari permasalahan yang dialami orang lain dan bisa dijadikan bisnis

Masalah yang dirasakan orang lain bisa jadi adalah peluang bisnis kita. Apalagi jika masalah itu juga dirasakan oleh orang lain. Walaupun begitu, kita juga harus memastikan bahwa kompetensi atau skill kita dapat menyelesaikan masalah itu. Sehingga solusi yang kita berikan bisa lebih tepat sasaran.

Untuk mencari ide bisnis dari permasalahan orang lain, cara yang paling sederhana adalah dengan bertanya seperti mengupas bawang. Ketika permasalahan sudah kita dapatkan, cobalah gali lebih dalam menggunakan pertanyaan lain sehingga muncul sudut pandang baru. Hingga akhirnya kita menemukan penyebab permasalahan itu.

3. Pelajari trend di masyarakat

Sebuah trend menandakan banyaknya perhatian yang tertuju pada suatu topik. Ketika kita menentukan ide bisnis berdasarkan trend terkini, berarti tidak sulit untuk menemukan target pasar. Yang perlu diingat adalah kita harus menghindari trend "bubble". Yaitu trend yang akan hilang dalam waktu singkat.

4. Amati ide bisnis yang sudah ada

Kita bisa menemukan ide bisnis dari produk atau jasa yang dijual oleh sebuah perusahaan atau individu lain. Caranya adalah dengan memperhatikan kekurangan dari produk atau jasa yang mereka jual, lalu temukan solusi dari kekurangan itu. Tapi untuk bisa menemukan ide bisnis dari produk atau jasa orang lain, diperlukan pengetahuan mendalam mengenai proses bisnis mereka

2. Lakukan Riset Pasar

Setelah menemukan beberapa ide, lanjutkan dengan melakukan riset lebih dalam. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa luas pasar yang bisa dijangkau, persaingan pasar, strategi bisnis, hingga potensi profit dari income stream yang bisa digarap.

Untuk melakukan riset pasar, kita dapat menggunakan berbagai cara seperti:

1. Wawancara langsung ke calon customer/client

2. Menggunakan survey

3. Bertanya dan berdiskusi di grup social media atau di platform lain

4. Menggunakan jasa researcher untuk mengumpulkan data dan informasi yang dicari

5. Menggunakan data hasil riset yang sudah pernah dilakukan oleh orang lain

3. Validasi

Hal penting dalam berbisnis online adalah memastikan bahwa produk atau jasa yang kita tawarkan sesuai dengan kebutuhan customer (Product Market Fit). Coba bayangkan ada seorang anak yang teratuh saat bermain, sehingga lututnya terluka. Kemudian seseorang datang dengan membawa banyak peralatan seperti obat pereda nyeri, plaster, jarum suntik, hingga alat untuk menjahit luka.

Walaupun peralatan-peralatan itu secara teknis dapat menyembuhkan luka, tapi kita pasti menyadari bahwa menggunakan peralatan itu untuk menyembuhkan luka kecil adalah hal yang mubazir. Sehingga dapat dikatakan bahwa peralatan itu tidak sesuai kebutuhan.

Ilustrasi ini sama seperti ide bisnis kita. Oleh karena itu, buatlah ide bisnis yang sesimpel mungkin sehingga customer rela membayar untuk solusi yang kamu tawarkan. Jangan memberikan solusi yang terlalu "canggih" ke customer karena hanya akan merepotkan.

Untuk melakukan validasi ide bisnis, pertama kita harus fokus pada satu permasalahan simpel yang belum memiliki banyak solusi yang tersedia untuk masalah tersebut. Selanjutnya, lakukan brainstorming untuk menemukan apa saja yang dapat dijadikan solusi untuk masalah tersebut. Kemudian, pilih dan kemas solusi dari brainstorming tadi menjadi sesimpel mungkin. Dan terakhir, uji solusi yang sudah dikemas.

Sebagai penutup, ingatlah bawha proses validasi ide harus dilakukan berulang kali. Jika ide bisnis yang dihasilkan belum sesuai dengan kebutuhan customer, lakukanlah riset pasat kembali untuk mengetahui kekurangan ide bisnis kita. Ulangi proses ini sampai terciptanya ide bisnis yang cocok dengan kebutuhan customer (Product Market Fit)

Subscribe E-mail untuk mendapatkan info konten seputar bisnis dan marketing

Kunjungi kami di

© 2022